Jumat, 16 April 2010

Tugas Komunikasi Data & Jaringan Komput

KOMUNIKASI DATA DIGITAL LEWAT

BLUETOOTH


DISUSUN OLEH :

AGUS SULISTYO (30107089)

MUH.REZA ANDRIANSYAH()

UNIVERSITAS GUNADARMA

2010

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami , Akhirnya Tugas ini dapat terselesaaikan dengan baik dan selamat.

Tugas makalah ini pada dasarnya membentuk kita untuk bisa mengerti dan dapat memahami apa itu Bluetooth. Didalam makalah ini kami membahas Sejarah bluetooth, jarak maksimal pada bluetooth,lapisan-lapisan yang ada pada bluetooth, Rfcomm, Penggunaan model serta penyusupan lewat jalur bluetooth.

Pada pembuatan makalah ini, kami mengalami suatu kendala atau halangan. Namun halangan tersebut sudah kami perhitungkan dan pertimbangkan semampu kami. Untuk itu kami semua memohon kepada Dosen matakuliah ini untuk lebih membimbing kami semua .

Dan Kami semua menyadari bahwa tugas makalah ini masih sangat jauh dari sempurna,karena keterbatasan kami. Untuk itu kami mengharapkan saran dan perbaikan , sehingga makalah ini dapat lebih bermanfaat bagi kita semua.

Depok, April 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar…………………………………………………………………….i

Daftar isi………………………………………………………………………….ii

BAB I. PENDAHULUAN………………………… ……..………………………1

1.1 Latar belakang masalah………………………………………………1

1.2 Rumusan dan batasan masalah…………………………………….....1

1.3 Tujuan penulisan….……………………………………………….....1

1.4 Metode penulis…………………………………………………….....2

1.5 Sistematika penulisan………………………………………………...2

BAB II ISI.………………………………………………………………………..3

2.1 Sejarah singkat bluetoth…………………………………………….....3

2.2 Jaringan piconet…………………………………………………….....4

2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetooth…………………………………....6

2.4 RFCOMM…………………………………………………………….8

2.5 Penggunaan model…………………………………………………....9

2.6 Penyusupan lewat jalur Bluetooth……………………………………11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..13

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..14

3.2 Saran………………………………………………………………….14

Dartar pustaka……………………………………………………………………15

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang masalah

Pada Era Globalisasi ini banyak sekali peralatan yang dilengkapi dengan fasilitas yaitu salah satunya adalah Bluetooth. Fasilitas ini memungkinkan sebuah perangkat ( Ponsel ,PDA, Printer, Kamera Digital, Komputer, Handsfree, Mouse, Keyboard, Modem, Dan lain-lain) dapat saling berhubungan dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon, gambar, daftar kegiatan, atau kalender. Agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya, kedua perangkat tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas Bluetooth juga. Meski namanya tak sepopuler fitur lain seperti SMS , MMS maupun J2ME , tetapi yang jelas Bluetooth saat ini bisa menjadi indicator kelas handset yang dimiliki masyarakat luas.

I.2 Rumusan dan Batasan masalah

Rumusan pada fasilitas bluetooh ini adalah untuk komunikasi data dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel dan berusaha menerangkan jarak maksimal yang diterima oleh fasilitas Bluetooth.

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami pentransferan data digital lewat fasilitas Bluetooth.

1.4 Metoda Penulisan

Dalam melakukan pengerjaan makalah ini kami mencari informasi yang berhubungan dengan fasilitas bluetooth ini, kami menggunakan Metoda penulisan dengan cara mempelajari fasilitas bluetooth ini dari berbagai media ,buku dan internet.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari bab perbab menurut urutan pembahasannya, yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi uraian Latar belakang masalah , Rumusan dan Batasan masalah ,Tujuan penulisan , Metode penulisan , dan Sistematika Penulisan.

BAB II : ISI

Membahas tentang fasilitas Bluetooth, penyusupan lewat Bluetooth serta jarak yang diterima oleh fasilitas Bluetooth tersebut .

BAB III : PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran dari uraian dan pembahasan pada makalah ini.

BAB II

ISI

2.1 Sejarah singkat bluetooth

Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone , logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel.

Berbeda dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang atau tidak.

Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup ditahun 900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini. Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara .

Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.

2.2 Jaringan piconet

Komunikasi antarperalatan Bluetooth akan menghasilkan sebuah jaringan bluetooth yang dinamakan dengan piconet . Sebuah piconet paling sederhana terdiri atas dua buah peralatan bluetooh dimana salah satu modul yang menginisiasi koneksi disebut sebagai master sedangkan peralatan lain yang menerima tawaran inisiasi tadi dinamakan sebagai slave. Jika hanya dua peralatan yang berkomunikasi ,maka koneksinya dikatakan sebagai point to point. Satu master dapat memiliki lebih dari satu koneksi secara simultan dengan beberapa slave pada saat bersamaan . Koneksi ini dinamakan dengan koneksi point to multipoint. Kedua tipe koneksi tersebut masih merupakan bagian dari piconet. Piconet-piconet dapat saling berkomunikasi untuk membentuk sebuah jaringan baru yang dinamakan Scatternet . Syarat dari sebuah Scatternet adalah satu peralatan yang hanya dapat menjadi master dalam satu piconet saja pada suatu saat.

Bluetooth dibuat tak hanya untuk peralatan ponsel saja, akan tetapi dapat juga tersedia diberbagai peralatan elektronik modern seperti printer , laptop, PDA , dan sebagainya. Peralatan Bluetooth beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz atau tepatnya adalah 2.400 - 2.483 MHz. Sisitem radio Bluetooth tersebut memanfaatkan tekhnik modulasi yang dinamakan dengan frequensi hopping untuk menyelesaikan proses penyebaran spectrum atau Spektrum Spreading yang terdiri atas 79 selang atau hop dengan selang diantaranya adalah 1mHz.

Dibeberapa Negara, misalnya diperancis, jumlah hop yang digunakan dalam sisitemnya adalah 23. Sedangkan di Amerika Utara pita gelombang dari standar industrial , Scientific and Medical (ISM) dibagi dalam 75 kanal hop dengan daya transmisi tidak sampai 1 watt disetiap kanal.

Proses penyebaran spectrum ini perlu dilakukan karena sinyal harus dikirimkan melalui satu lebar pita frekuensi yang jauh lebih lebar daripada bandwith yang diperlukan oleh sinyal informasi tersebut. Dalam proses ini , transmitter atau pengirim akan menyebarkan energi yang umumnya akan terkonsentrasi di pita frekuensi yang dikenal sebagai narrowband untuk melewati sejumlah kanal pita frekuensi pada spectrum elektromagnetik yang lebih lebar. Keuntungannya selain meningkatkan privasi, juga akan menurunkan tingkat interferensi dari narrowband serta meningkatkan kapasitas sinyal.

Frekuensi Hopping tersebut adalah salah satu diantara dua teknik modulasi yang dikenal dalam proses transmisi sinyal dengan menggunakan teknik penyebaran spectrum tadi. Dalam proses ini setiap paket akan dikirimkan pada frekuensi yang berbeda-beda. Kecapatan perpindahan dari peket ini dinamakan hop rate. Hop Rate ini biasanya mencapai kecepatan tinggi sekitar 1600 hop per detik, bertujuan untuk mencegah interferensi serta untuk mendapatkan peket yang pendek , teknik ini merupakan perulangan proses perpindahan atau switching dari frekuensi-frekuensi selama transmisi radio. Proses ini sering dilakukan untuk meminimalisasi tingkat keekfektifan dari “electronic warfare” yang terjadi karena pencegatan yang tidak legal atau karena adanya jamming dalam sistem telekomunikasi. Proses ini sering dinamakan dengan Frequensi-hopping code division multiple access atau FH-CDMA.

2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetooth

Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu :

a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter

b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.

c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.

Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :

  1. Pustaka Applicationprogram Interface (API)

Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program aplikasi yang ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada. Contohnya adalah PPP (pada TCP/IP) dan OBEX ( pada Inframerah).

  1. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)

L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth . Fungsinya adalah untuk mengatur aspek tingkat tonggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tidak, tingkat performansi apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga bertanggung jawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah . L2CAP ini diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari sistem host maupun oleh prosesor local dalam sisitem Bluetooth.

  1. Link Manager

Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari peralatan Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam menciptakan sambungan , memonitor status koneksinya saat ini, maupun menghentikan aktivitas koneksinya ketika diperintahkan atau jika terjadi kesalahan . Link manager ini diimplementasikan dalam bentuk software maupun hardware.

d Baseband

Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistem bluetooth yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket data , mengcodekan dan mengatur koreksi kesalahan , enkripsi and pengaturan koreksi kesalahan ,enkripsi dan deskripsi data untuk komunikasi yang aman , penghitungan pola frekuensi tarnsmisi radio yang digunakan , menjaga sinkronisasi radio serta proses-proses detail lain yang berada ditingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan modul Bluetooth lain.

e Radio

Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK).

Dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan kecepatan tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang Bluetooth menjadi fitur wajib peralatan-peralatan elektronik yang beredar , Kendala terbesar masih berkisar pada masih cukup tingginya harga chip atau modul Bluetooth.

2.4 RFCOMM

adalah protokol pengganti kabel yang termasuk dalam spesifikasi Bluetooth. RFCOMM menyajikan port serial virtual yang dirancang untuk membuat teknologi pengganti kabel setransparan mungkin. Serial port merupakan salah satu jenis komunikasi yang paling umum interface digunakan dengan perangkat komputasi dan komunikasi. Oleh karena itu, RFCOMM memungkinkan penggantian kabel port serial dengan minimum modifikasi perangkat yang ada. RFCOMM menyediakan transportasi data biner dan mengemulasi sinyal EIA-232 kontrol atas lapisan baseband Bluetooth. AMDAL-232 (sebelumnya dikenal sebagai RS-232) adalah sebuah standar antarmuka port serial banyak digunakan.
Bluetooth menetapkan protokol kontrol telepon. TCS BIN (DNS teleponi spesifikasi-biner) adalah sebuah protokol berorientasi bit yang mendefinisikan kontrol panggilan sinyal untuk pembentukan berbicara dan panggilan data antar perangkat Bluetooth. Selain itu, mendefinisikan prosedur manajemen mobilitas.untuk penanganan kelompok perangkat Bluetooth TCS.
Protokol yang diadopsi didefinisikan dalam spesifikasi lain yang dikeluarkan oleh organisasi standar pembuatan dan dimasukkan ke dalam arsitektur Bluetooth secara keseluruhan. Strategi Bluetooth adalah untuk menciptakan hanya protokol yang diperlukan dan menggunakan standar yang ada bila memungkinkan.

Ini adalah protocol diadaopsi :

a. PPP

Protokol point-to-point protokol Internet standar untuk mengangkut datagram

IP melalui link point-to-point.

b. TCP / UDP / IP

ini adalah protocol dasara dari protocol TCP/IP

c. OBEX

Protokol pertukaran objek merupakan protokol sesi tingkat dikembangkan oleh Asosiasi Data Inframerah (IrDA) untuk pertukaran benda-benda. OBEX menyediakan fungsionalitas mirip dengan HTTP, tetapi dengan cara sederhana. Hal ini juga menyediakan model untuk mewakili objek dan operasi. Contoh format konten yang ditransfer oleh OBEX adalah vCard dan vCalendar, yang menyediakan format sebuah kartu bisnis elektronik dan entri kalender dan penjadwalan informasi pribadi masing.

d. Wae / WAP Bluetooth . Bluetooth menggabungkan lingkungan aplikasi nirkabel dan protokol aplikasi nirkabel ke dalam arsitektur.

2.5 Penggunaan Model

menggabungkan lingkungan aplikasi nirkabel dan protokol aplikasi nirkabel ke

dalam arsitektur. Sejumlah model penggunaan di definisikan dalam dokumen

profil Bluetooth. Pada dasarnya model penggunaan adalah seperangkat protocol yang menerapkan aplikasi berbasis Bluetooth tertentu. Setiap profil mendefinisikan protocol dan fitur yang mendukung protocol model penggunaan tertentu. Berikut ini adalah model tertinggi-prioritas penggunaan:

a. Transfer file

Model penggunaan mendukung transfer file transfer direktori, file, dokumen, gambar, dan streaming format media. Penggunaan model ini juga mencakup

Kemampuan untuk menelusuri folder pada perangkat remote.
b. Internet jembatan

Dengan penggunaan model ini, PC adalah nirkabel tersambung ke telepon selular atau modem tanpa kabel untuk menyediakan jaringan dial-up dan kemampuan faks. Untuk jaringan dial-up, perintah AT digunakan untuk mengontrol ponsel atau modem, dan stack protokol lain (seperti PPP over RFCOMM) digunakan untuk transfer data. Untuk transfer faks, software fax beroperasi langsung di atas RFCOMM.
c. akses LAN

Model ini memungkinkan penggunaan perangkat pada piconet untuk akses LAN. Setelah terhubung, fungsi perangkat yang seolah-olah itu langsung terhubung

(wired) untuk LAN.

d. Sinkronisasi

Model ini menyediakan sinkronisasi perangkat-ke-perangkat dari PIM (manajemen informasi pribadi) informasi, seperti buku telepon, kalender, pesan, dan informasi catatan. IRMC (Ir komunikasi mobile) adalah sebuah protokol IrDA yang menyediakan klien / server kemampuan untuk mentransfer informasi PIM diperbarui dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
e. Tiga-dalam-satu ponsel

Telepon handset yang menerapkan penggunaan model ini dapat bertindak sebagai telepon tanpa kabel yang menghubungkan dengan stasiun pangkalan suara, sebagai alat interkom untuk menghubungkan ke telepon lain, dan sebagai telepon selular.
f. Headset

Headset dapat bertindak sebagai input audio perangkat remote dan interface output.

2.6 Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth

Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.

Pada tindakan Bluejacking untuk mengirimkan data kita tidak melalui tahap pairing sehingga korbannya tidak mengetahui bahwa ponselnya sedang disusupi oleh seseorang (pelaku bluejacking biasanya disebut bluejacker sedangkan korbannya disebut victim), seorang blujacker dapat mengirimkan pesan atau gambar kepada perangkat korban secara tiba-tiba , sehingga pesan atau gambar nyelonong ke perangkat korban tanpa permisi.Biasanya korban bluejacking kaget atau bahkan resah jika isi pesan atau gambar yang diterimanya bersifat error.

Namun sejauh ini secara teknis tindakan bluejacking tidak terlalu berbahaya baik terhadap perangkat maupun program aplikasi yang terdapat dalam ponsel atau PDA. Hanya si korban akan merasa terganggu dengan datangnya pesan secara tiba-tiba. Si penerima pesan biasanya tidak dapat melacak darimana pesan itu datang , sabab dalam hal ini perangkat Bluetooth sama sekali tidak mengakses SIM card , hanya menggunakan gelombang pendek yang dimiliki oleh perangkat Bluetooth , sehingga nomor si pengirim tidak dapat diketahui. Adapun ponsel yang rentan terhadap tindakan bluejacking ini adalah Sony Ericson T68, R520m , T68i,T610, Z1010 , Z600 dan Nokia’s 6310 , 6310i , 3650, 7650 , 8910,8910i.

Penyusupan pada Bluetooth ada 2 yaitu : Bluejacking dan Bluesnarfing , Contoh diatas merupakan penyusupan melalui cara bluejacking.

Untuk pencegahan agar perangkat Bluetooth yang kita miliki agar tidak terkena tindakan bluejacking dan Bluesnarfing sebenarnya sangatlah sedarhana . Kuncinya adalah matikanlah fasilitas Bluetooth yang ada pada ponsel jika berada ditempat umum atau jika memang fasilitas ini tidak digunakan. Tindakan yang lain yang lebih aman adalah dengan cara meng-upgrade firmware yang ada dalam ponsel dengan versi yang lebih baru.

Sebenarnya tindakan bluejacking ini dapat juga digunakan untuk hal-hal yang lebih positif walaupun memang sedikit bersifat spamming, misalnya penawaran diskon suatu barang ketika seseorang yang memiliki perangkat Bluetooth sedang melihat-lihat didepan toko yang menjual barang diskon tersebut atau ucapan “selamat datang” ketika seseorang masuk kewilayah tertentu, misalnya .

Kiranya harus diberikan catatan disini bahwa tulisan ini dimaksudkan agar kita lebih waspada. Begitu mudahnya melakukan kegiatan-kegiatan penyusupan dengan dan pada peranti Bluetooth . Oleh karena itu jangan lupa untuk melakukan tindakan pencegahan seperti dibahas.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone , logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau menggunakan kabel. Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth.

3.2 Saran

Pada Bluetooth dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan kecepatan tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang Bluetooth menjadi fitur wajib peralatan-peralatan elektronik yang beredar ,Kendala terbesar masih berkisar pada masih cukup tingginya harga chip atau modul Bluetooth. Diperkirakan , harga modul akan mengalami penurunan yang tajam seiring dengan semakin massalnya penggunaan Bluetooth di berbagai peralatan elektronik rumah . bisa jadi di kemudian hari Bluetooth tak lagi menjadi symbol kelas high-end bagi ponsel.

DAFTAR PUSTAKA

[1] PC PLUS magazine tahun v , 27 juli – 02 August 2004

[2] http:// www.yahoo.com/ Bluetooth / Introduce

[3] http://www. Google.com/ Bluetooth

[4] http://www.informit.com/articles/article.aspx?p=23760

Tidak ada komentar: