Membuat digital content untuk animasi maupun film menjadi semakin mudah dengan hadirnya "Machinima", sebuah teknik pembuatan film terbaru yang menggabungkan karakter-karakter dan suasana dalam game (permainan digital) sehingga menjadi animasi digital yang unik untuk film-film pendek.
Setelah dipopulerkan di Amerika Serikat dan Eropa, jenis film baru yang tengah berkembang ini diharapkan juga berkembang pesat di Asia Pasifik. Bahkan, produsen otak komputer terkemuka Intel bersama Machinimasia mensosialisasikan teknik terbaru itu di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang dijuluki Intel-Machinima Workshop Tour yang dimulai pekan lalu.
"Machinima" berasal dari penggabungan kata "Machine" dan "Cinema" yang keduanya merupakan suatu metode baru pembuatan film yang mengandalkan animasi digital dengan menggunakan bantuan komputer dan software digital video creation.
Menurut Rupal Shah, APAC Marketing Director Intel Technology Asia, dibanding bekerja dengan perlengkapan kamera yang mahal dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan tiap-tiap adegan dengan paket 3D yang mahal, film "Machinima" dapat dibuat dengan adegan pura-pura dalam game komputer.
Adegan kemudian diabadikan dan digabungkan menggunakan software digital video creation untuk membuat hasil akhir. Keseluruhan proses dibuat dengan lebih mudah dan hemat biaya bagi para sutradara film.
"Machinima saat ini telah memiliki lebih dari 500.000 komunitas yang terus berkembang dalam dunia gaming dan virtual sebagai wadah untuk menampilkan kreativitas online. Hal ini juga merupakan metode yang baik untuk memperkenalkan kreasi konten digital kepada siswa sekolah," kata Eugene Lim, acting Head of Machinimasia.
Lahirnya "Machinima" didasari oleh penemuan bahwa video game dapat digunakan untuk membuat film-film pendek. Dimulai dari satu game khusus, pembuat film Machinima dapat menggunakan karakter yang ada dalam game atau menciptakan karakter sendiri dengan suasana yang ada, sebagai pemeran dan setting film.
Dari animasi-animasi digital itu kemudian disatukan, diedit, dan dimanipulasi untuk kemudian menjadi sebuah film.
Cara baru membuat film ini muncul dari ide para penggemar game dan diawali dari kegiatan yang fun dan sederhana dan berubah menjadi fenomena yang mendunia dengan budaya yang menggambarkan perkembangan cepat dari era gaming modern. (ant/ly)
Setelah dipopulerkan di Amerika Serikat dan Eropa, jenis film baru yang tengah berkembang ini diharapkan juga berkembang pesat di Asia Pasifik. Bahkan, produsen otak komputer terkemuka Intel bersama Machinimasia mensosialisasikan teknik terbaru itu di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang dijuluki Intel-Machinima Workshop Tour yang dimulai pekan lalu.
"Machinima" berasal dari penggabungan kata "Machine" dan "Cinema" yang keduanya merupakan suatu metode baru pembuatan film yang mengandalkan animasi digital dengan menggunakan bantuan komputer dan software digital video creation.
Menurut Rupal Shah, APAC Marketing Director Intel Technology Asia, dibanding bekerja dengan perlengkapan kamera yang mahal dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan tiap-tiap adegan dengan paket 3D yang mahal, film "Machinima" dapat dibuat dengan adegan pura-pura dalam game komputer.
Adegan kemudian diabadikan dan digabungkan menggunakan software digital video creation untuk membuat hasil akhir. Keseluruhan proses dibuat dengan lebih mudah dan hemat biaya bagi para sutradara film.
"Machinima saat ini telah memiliki lebih dari 500.000 komunitas yang terus berkembang dalam dunia gaming dan virtual sebagai wadah untuk menampilkan kreativitas online. Hal ini juga merupakan metode yang baik untuk memperkenalkan kreasi konten digital kepada siswa sekolah," kata Eugene Lim, acting Head of Machinimasia.
Lahirnya "Machinima" didasari oleh penemuan bahwa video game dapat digunakan untuk membuat film-film pendek. Dimulai dari satu game khusus, pembuat film Machinima dapat menggunakan karakter yang ada dalam game atau menciptakan karakter sendiri dengan suasana yang ada, sebagai pemeran dan setting film.
Dari animasi-animasi digital itu kemudian disatukan, diedit, dan dimanipulasi untuk kemudian menjadi sebuah film.
Cara baru membuat film ini muncul dari ide para penggemar game dan diawali dari kegiatan yang fun dan sederhana dan berubah menjadi fenomena yang mendunia dengan budaya yang menggambarkan perkembangan cepat dari era gaming modern. (ant/ly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar